Desi Restina
(14196)
Salah satu upaya mengatasi kekurangan swasembada
pangan adalah meningkat- kan penanaman padi di setiap daerah yang cocok pada
sektor pertanian. Namun daerah-daerah yang cocok untuk pertanaman padi belum
tentu memiliki benih yang unggul dan bersertifikat. Untuk itulah maka pada tahun
2015, melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P), ada
program Seribu Desa Mandiri Benih.
Desa yang mendapat program Seribu Desa Mandiri Benih diutamakan pada desa yang belum dapat memenuhi kebutuhan benihnya. Satu unit kegiatan Seribu Desa Mandiri Benih (SDMB) adalah membuat penangkaran benih seluas 10 ha dan diberi belanja bantuan kegiatan sosial sebesar Rp 170 juta/unit. Biaya sebesar itu digunakan untuk pengadaan sarana produksi, biaya sertifikasi benih, pengadaan alat dan mesin pengolahan benih serta pengemasan benih, pembangunan gudang penyimpanan benih, dan pembuatan lantai jemur. Selain itu dialokasikan anggaran untuk kegiatan koordinasi, monitoring dan evaluasi agar kegiatan tersebut berjalan dengan baik, dan terus disempurnkan sehingga di lapangan akan diproleh hasil yang maksimal. Dari hasil Evaluasi dan Monitoring serta observasi di lapangan kelompoktani dan para petani pelaksana kegiatan Seribu Desa Mandiri Benih ternyata memperoleh beberapa manfaat diantaranya selain dapat memenuhi kebutuhan benih petani setempat, kelebihan hasil panen Seribu Desa Mandiri Benih dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan petani sekitarnya. Pengetahuan dan pemahaman petani yang mendapat kegiatan Seribu Desa Mandiri Benih tersebut perlu ditingkatkan, terkait dengan pelaksanaan proses kegiatan perbanyakan benih padi yang dilakukan, penyimpanaan dan pemasarannya. Contoh, perhitungan produksi dan pasarnya sebagai berikut: satu unit Seribu Desa Mandiri Benih dengan luasan 10 ha dan rata-rata produksi benihnya 3 ton/ha, maka jumlah produksi keseluruhannya 30 ton. Dalam satu desa luas sawah yang ada misalnya 500 ha, sehingga desa itu hanya memerlukan benih sebanyak 12.5 ton setiap musim tanam. Kelebihan produksi benih di desa ini sebanyak 17.5 ton harus disalurkan ke desa lain untuk memenuhi kebutuhan benihnya. Hal ini tentunya memerlukan keahlian bermitra dan memasarkan kepada petani lainnya yang membutuhkan untuk kegiatan usahataninya.
Lebih Menguntungkan
Jika dikaji berdasarkan penghasilan dari hasil
yang diperoleh dari pengembangan Seribu Desa Mandiri Benih dibanding dengan
kegiatan usaha tani biasa, tentulah hasil dari Seribu Desa Mandiri Benih lebih
menguntungkan dari usahatani biasa.
Dalam kegiatan Seribu Desa Mandiri Benih setiap
musim satu unit/10 ha akan menghasilkan 10 ha x 3 ton x Rp 9.500/kg = Rp
285.000.000; sedangkan dengan usahatani biasa (gabah konsumsi) untuk kegiatan
produksi pemenuhan konsumsi diperoleh hasil sebagai berikut: 10 ha x 5,5 ton x
Rp 4.500/kg = Rp 247.500.000; jadi dalam keadaan normal diperoleh pendapatan
dalam usaha Seribu Desa Mandiri Benih lebih besar senilai Rp 3.750.000/ha
dibandingkan bila diusahakan untuk tanaman padi produksi konsumsi.
Keuntungan lainnya, bisa dilihat dari pemenuhan
kebutuhan benih padi untuk desa setempat dan sekitarnya yang lebih bisa
mengakomodir kebutuhan spesifik desa tersebut. Varietas yang ditanam di Seribu
Desa Mandiri Benih tiap unitnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan varietas
yang diinginkan desa setempat dan sekitarnya, misalnya Inpari 30, Ciherang, IPB
3S dan lain-lain sesuai yang disenangi dan cocok untuk lahan usahatani kegiatan
setempat. Bila mendatangkan benih dari antar kabupaten bahkan antara provinsi
tentunya dari segi varietas, waktu dan harga yang diharapkan para petani belum
tentu sama.
Dari segi waktu yang diinginkan para petani
tentunya kegiatan Seribu Desa Mandiri Benih lebih mudah menjadwalkannya, karena
dalam kegiatan pertemuan di balai penyuluhan pertanian Kecamatan/BP3K akan
dilakukan pertemuan dua minggu sekali/lebih antara penyuluh pertanian, pengawas
benih tanaman, pengamat organisme pengganggu tanaman, Babinsa, ketua kelompok
tani, dan lain-lain yang terlibat dalam kegiatan pertanian untuk membicarakan
pelaksanaan pertanian yang sedang berlangsung ataupun yang akan dilaksanakan.
Pada kesempatan itulah ketua kelompok tani mengajukan rencana kebutuhan benih
untuk pertanaman berikutnya, sehingga rencana tanam dari kegiatan Seribu Desa
Mandiri Benih dapat menjadwalkan tanamnya sehingga kebutuhan benih yang akan
datang dapat terpenuhi sesuai waktu, jumlah, varietas, mutu, tempat dan harga
yang tepat.
Memang disadari untuk memenuhi harapan kinerja
dari kegiatan Seribu Desa Mandiri Benih tersebut (kepada pelaksana/kelompok
tani) diperlukan bimbingan, arahan, masukan dari petani yang berhasil dalam
penangkaran benih, petugas pertanian (PBT, PPL, POPT) dan lain-lain yang dapat
mendorong mereka untuk lebih meningkatkan kegiatan Seribu Desa Mandiri Benih
tersebut. Sampai saat ini sudah banyak kegiatan Seribu Desa Mandiri Benih yang
melakukan panen. Bila dirata-ratakan produktivitasnya dapat menghasilkan 3
ton/ha, dengan jumlah kegiatan Seribu Desa Mandiri Benih sebanyak seribu unit,
di mana tiap unitnya dengan luasan 10 ha maka jumlah benih padi yang dihasilkan
satu musim tanam sebanyak = 1.000 x 10 ha x 3 ton = 30.000 ton benih padi.
Kebutuhan benih dalam satu musim tanam lebih
kurang 160.000 ton, sehingga bila kita bandingkan dengan benih yang dihasilkan
Seribu Desa Mandiri Benih maka dapat memenuhi kebutuhan benih nasional sebesar
18%. Keadaan ini cukup memberikan arti yang sangat besar karena selama ini
kebutuhan benih yang bersertifikat yang digunakan petani baru mencapai lebih
kurang 50%. Sehingga dengan hasil Seribu Desa Mandiri Benih diharapkan
penggunaan benih padi bersertifikat mencapai 60-70%.
Dengan bertambahnya penggunaan benih padi
bersertifikat maka diharapkan produksi padi yang diperoleh petani terus
meningkat. Namun, keberhasilan ini perlu terus didukung dan harus ada
pengawalannya sehingga tidak terjadi adanya benih unggul bersertifikat yang
dijadikan sebagai benih konsumsi yang dikarenakan pendistribusiannya tidak
berjalan.
Tanggal Artikel : 14-05-2016
Sumber: http://cybex.pertanian.go.id/materipenyuluhan/detail/10639/seribu-desa-mandiri-benih-mendukung-swasembada-padi
Nama : Ayu Suci Wulandari
BalasHapusNIM : 15/378204/PN/14010
Golongan : B4
Kelompok : 1
Artikel tersebut sangat menambah pengetahuan dan daya tarik tersendiri bagi pembacanya, dan telah mengandung cakupan nilai artikel yang baik seperti,
a. Nilai penyuluhan yang terkandung dalam artikel tersebut yaitu:
- Terdapat sumber teknologi atau ide yaitu : meningkatkan penanaman padi disetiap daerah yang cocok pada sektor pertanian sebagai suatu upaya mengatasi kekurangan swasembada pangan, dengan adanya program seribu desa mandiri benih.
- Sasaran : desa yang mendapat program seribu desa mandiri benih di utamakan pada desa yang belum dapat memenuhi kebutuhan benihnya.
- Manfaat:1. Memenuhi kebutuhan benih petanis etempat
2. kelebihan hasil panen seribu desa mandiri benih dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan petani sekitarnya
3. hasil yang diperoleh dari pengembangan seribu desa mandiri benih dibandingkan dengan kegiatan usaha tani biasa, tentulah hasil dari seribu desa mandiri benih menguntungkan dari usaha tani biasa.
4. Nilai Pendidikan : memberika pengetahuan dan pemahaman petani yang mendapat kegiatan seribu desa mandiri benih tersebut, terkait dengan pelaksanaan proses kegiatan perbanyakan benih padi yang dilakukan, penyimpanan dan pemasarannya.
Nilai berita ya g terkandung dalam artikel antara lain:
Proximity : Tu;lisan tersebut bersifat dekat dengan petani baik dari segi fisik maupun non fisik (emosi)
Policy : Tulisan tersebut selaras dengan kebijakan yang diambil oleh perusahaan benih berkaitan dengan kepentingan petani
Importance : Tulisan tersebut mengandung informasi yang dibutuhkan oleh petani atau berkaitan dengan kepentingan petani.
Consequence : Tulisan tersebut memberikan dampak positif terhadap petani
Development( pembangunan): tulisan tersebut menyakut tentang keberhasilan suatu inovasi
Human interest: Tulisan tersebut mampu membangkitkan emosi manusia(petani) seperti mampu memberikan pendapat, pikiran, dan motivasi kepada petani.
Nama : Ayu Suci Wulandari
BalasHapusNIM : 15/378204/PN/14010
Golongan : B4
Kelompok : 1
Artikel tersebut sangat menambah pengetahuan dan daya tarik tersendiri bagi pembacanya, dan telah mengandung cakupan nilai artikel yang baik seperti,
a. Nilai penyuluhan yang terkandung dalam artikel tersebut yaitu:
- Terdapat sumber teknologi atau ide yaitu : meningkatkan penanaman padi disetiap daerah yang cocok pada sektor pertanian sebagai suatu upaya mengatasi kekurangan swasembada pangan, dengan adanya program seribu desa mandiri benih.
- Sasaran : desa yang mendapat program seribu desa mandiri benih di utamakan pada desa yang belum dapat memenuhi kebutuhan benihnya.
- Manfaat:1. Memenuhi kebutuhan benih petanis etempat
2. kelebihan hasil panen seribu desa mandiri benih dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan petani sekitarnya
3. hasil yang diperoleh dari pengembangan seribu desa mandiri benih dibandingkan dengan kegiatan usaha tani biasa, tentulah hasil dari seribu desa mandiri benih menguntungkan dari usaha tani biasa.
4. Nilai Pendidikan : memberika pengetahuan dan pemahaman petani yang mendapat kegiatan seribu desa mandiri benih tersebut, terkait dengan pelaksanaan proses kegiatan perbanyakan benih padi yang dilakukan, penyimpanan dan pemasarannya.
Nilai berita ya g terkandung dalam artikel antara lain:
Proximity : Tu;lisan tersebut bersifat dekat dengan petani baik dari segi fisik maupun non fisik (emosi)
Policy : Tulisan tersebut selaras dengan kebijakan yang diambil oleh perusahaan benih berkaitan dengan kepentingan petani
Importance : Tulisan tersebut mengandung informasi yang dibutuhkan oleh petani atau berkaitan dengan kepentingan petani.
Consequence : Tulisan tersebut memberikan dampak positif terhadap petani
Development( pembangunan): tulisan tersebut menyakut tentang keberhasilan suatu inovasi
Human interest: Tulisan tersebut mampu membangkitkan emosi manusia(petani) seperti mampu memberikan pendapat, pikiran, dan motivasi kepada petani.